Min-Yoongi atau yang dikenal dengan nama panggung Suga adalah personil boyband asal Korea Selatan BTS (Bangtan Shounendan). Sebagaimana lazimnya pembagian peran sebuah boyband K-Pop, Suga didapuk mengisi posisi rapper. Kehadiran rapper dalam sebuah grup vokal selalu memberikan warna tersendiri dalam penampilan mereka.
Seorang rapper juga biasanya tampil menonjol karena memberikan nuansa edgy pada lagu-lagu grup vokal yang cenderung sangat pop dan easy listening. Rapper vokal grup umumnya memiliki big and loud personality, berbusana paling heboh, dan secara vokal tampil menonjol karena memiliki banyak solo part pada tiap lagu. Beberapa. Bukti bahwa rapper mudah tampil menonjol di antara personil lainnya adalah Lalisa dari Blackpink, T.O.P. dari Big Bang, dan Chanyeol dari EXO.
Di samping berkarier sebagai sebuah grup, personil grup vokal juga biasanya merilis album solo. Hal ini pun juga dilakukan Suga dengan merilis album debut studio album D-Day. Tak hanya sampai di situ, promo album ini dibarengi dengan 23 titik tur dunia di Asia dan Amerika Utara mulai 26 April-25 Juni 2023. Album solo menjadi wahana mereka menuangkan idealisme pribadi, mengeluarkan warna jati diri, dan ‘berbicara langsung’ tentang isu-isu atau pesan tertentu secara lebih leluasa kepada para fans.
Suga yang secara terbuka pernah mengaku mengalami banyak gangguan mental juga banyak menyuarakan isu-isu mental health di setiap kesempatan. Sambil menunggu kehadiran Suga di Indonesia dalam rangkaian Agust D TOUR IN JAKARTA 26 Mei nanti, yuk kita dalami 3 pesan positif self-love dari Suga!
1. Bangga Akan Tanah Kelahirannya
Nama alias Agust D merupakan gabungan nama panggung Suga dan inisial kota kelahirannya Daegu Town (Kota Daegu). Daegu sendiri merupakan kota metropolitan terbesar ke-4 di Korea Selatan. Basis industri tekstil dan teknologi juga sangat kuat. Raksasa komunikasi andalan Korea Selatan, Samsung diketahui berdiri di Daegu pada 1 Maret 1938.
Meskipun wilayah yang maju, tapi karakter penduduk Daegu didominasi oleh golongan konservatif karena komposisi masyarakatnya sangat homogen. Penduduk non-Korea biasanya merupakan karyawan pabrik, mahasiswa asing, ataupun pekerja pangkalan militer Amerika Serikat. Penduduk Daegu juga sangat religius. Meskipun sensus penduduk 2015 mencatat 55.8% warga Daegu tidak beragama, namun mereka yang memeluk agama Budha, Konghucu, dan Kristen sangat memegang teguh agamanya. Hal ini terasa begitu berlawanan dengan gemerlap industri hiburan Korea.
Namun Suga sendiri mengakui bahwa dia merasa nyaman dan hidupnya terasa lengkap di Daegu.
“Aku hanya bepergian di akhir pekan untuk menemui orang-orang spesial. Sisanya aku lebih suka di rumah, bermain game, dan memesan makanan favoritku tteokbokki” ujar Suga seperti diwartakan koreaboo.com
Salah satu Langkah awal mencintai diri sendiri adalah dengan merangkul seluruh aspek jati diri kita, termasuk daerah asal. Tidak perlu malu jika kampung halaman kita jauh dari kota atau tanah kelahiran kita tidak dikenal banyak orang sekalipun. Karena itulah pembentuk identitas kita yang menjadi bagian diri kita kemana pun kita pergi. Seperti Suga yang menyelipkan inisial Daegu Town sebagai bagian keren dari perjalanan karirnya. Jika kita bangga pada asal-usul kita, kita pun akan termotivasi melakukan hal-hal membanggakan untuk diri kita.
Fun Fact: Orang terkenal lain yang berasal dari Daegu adalah sutradara film Parasite pemenang Academy Awards Bong-Joon Ho.
2. Tidak Terpengaruh dengan Orang Lain
BTS pernah diundang hadir sebagai pembicara di Gedung Putih, Amerika Serikat maupun pada sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2021. Mereka hadir sebagai Utusan Presiden Korea Selatan untuk Generasi dan Budaya Masa Depan. Masing-masing personil BTS diberikan kesempatan berbicara. Di momen penting ini, Suga berpesan
“Cara termudah dan tercepat untuk menjadi tidak Bahagia adalah dengan membandingkan diri. Tanamkan bahwa tidak ada yang salah dengan diri kita apa adanya.”
Suga juga pernah menyampaikan dalam wawancara digital cover story majalah Rolling Stone edisi Mei 2021 bahwa keluarganya tidak selalu mendukung perjalanannya sebagai musisi. Namun Suga memahami hal ini sebagai gegar generasi dan tidak memasukkannya ke dalam hati.
“Aku memahami bahwa dalam pemahaman generasi mereka, menjadi musisi adalah pekerjaan yang tidak stabil. Musik rap juga bukan selera mereka, jadi mereka sering mengkritik lirik-lirik yang aku nyanyikan. Jadi wajar saja jika mereka menentang pilihanku menjadi musisi rap.”
Kritikan, apalagi yang disampaikan orang tua biasanya menjadi sumber trauma bagi kesehatan mental kita. Hal ini karena secara alami, kita ingin mendapatkan validasi atas perbuatan kita dan cinta kasih dari orang tua. Namun dalam perjalanannya, hal ini mungkin saja tidak sepenuhnya terjadi karena banyak kemungkinan. Suga yang memandang pola pikir orang tuanya dengan penuh pemakluman adalah salah satu cara untuk mencintai diri sendiri.
Tidak membandingkan diri dan tidak berupaya memenuhi ekspektasi orang lain adalah cara yang dapat kita lakukan untuk melindungi diri dari trauma mental. Setelah kita memahami perbedaan yang terjadi, kita memakluminya, dan segera move on. Tidak perlu memaksakan pemahaman kita atau merasa lebih benar seperti yang Suga lakukan. Sehingga apapun harapan orang lain tidak mempengaruhi mental kita. Hasilnya, kita dapat berpikir jernih, jujur dalam melangkah, dan bebas mengekspresikan diri.
Fun fact: Acceptance is the first step into self-love.
3. Melingkungi Diri dengan Cinta
Terlepas dari situasi keluarganya yang kurang mendukung Suga, Suga tidak pernah berkecil hati dan tetap bermusik. Suga juga berjuang melawan depresi sepanjang karirnya akibat berbagai tuntutan dan tekanan industri K-Pop. Suga menggambarkan depresi yang dia alami silih-berganti seperti siklus cuaca buruk. Memproduksi musik dengan lirik-lirik jujur merupakan cara Suga mengontrol depresi.
Awalnya Suga sempat khawatir karena warna musiknya terasa begitu kelam dibanding image cerah-ceria yang dia usung Bersama BTS. Tak disangka, kejujuran album Agust D ternyata menuai apresiasi penggemar karena sangat relatable dengan kondisi mereka.
“Ketika aku mengetahui para fans merasa nyaman, terwakili, dan bersemangat dengan lirik-lirik laguku yang gelap, aku merasa bahagia sekali. Artinya, emosi-emosi ini perlu terus kita tunjukkan dan diskusikan. Jangan sembunyikan apa yang Anda rasakan, karena jika kita memproses emosi ini bersama-sama maka bisa saja akan timbul suatu rasa kenyamanan.”
Kunci self-love selanjutnya yang dapat kita pelajari dari Suga adalah melindungi diri dengan cinta, dengan mereka yang menerima dan memahami kita. Jangan berfokus pada kritikan dan tekanan yang ada. Apapun yang membebani mental kita harus dikomunikasikan dan dinormalisasi agar stigma negatif seputar penyakit mental dapat menghilang. Sebagai salah satu personil grup K-Pop terpopuler di dunia, keberanian Suga untuk bersuara tentang depresi membawa dampak yang sangat besar bagi fans-nya untuk mengikuti jejak yang sama.
Wah, luar biasa ya, begitu banyak nilai-nilai self-love yang dapat kita raih dari salah satu member BTS ini. Tak mengherankan jika para ARMY begitu menggandrungi Suga sampai-sampai ‘mendirikan’ Sekte Marry Me Yoongi. Karena bagi mereka, semua ini bukan hanya sekadar fangirling saja, tapi juga membawa banyak pengaruh positif bagi pribadi masing-masing.
Berikut ini beberapa eksplorasi produk menarik yang bisa Anda temukan:
Yuk, lengkapi koleksi Suga favorit Anda dengan berbagai pernak-pernik limited edition, edisi khusus Japan market, dan masih banyak lagi hanya di ZenMarket!
Tentang ZenMarket Jepang
Kebanyakan website belanja online di Jepang tidak melayani pengiriman internasional sehingga sulit bagi customer internasional untuk berbelanja online. ZenMarket menyelesaikan masalah ini dengan mengintegrasikan ratusan website online shopping terbesar di Jepang seperti Amazon, Rakuten, Yahoo! Auctions dan banyak lagi ke dalam satu website. Cukup dengan copy-paste link halaman dari item yang ingin Anda beli ke troli ZenMarket, dan Anda dapat berbelanja online secara langsung di ratusan online shop Jepang dengan mudah dan murah!
-
ZenMarket adalah perusahaan yang didirikan di Osaka, Jepang pada tahun 2014. Awalnya, hanya menawarkan pembelian dan pengiriman Jepang ke beberapa negara, ZenMarket telah berkembang pesat dalam 7 tahun dengan layanan seperti yang sangat baik. Dipercaya oleh lebih dari 1 juta pengguna di seluruh dunia, ZenMarket kini tersedia dalam lebih dari 15 bahasa.
Anda dapat memeriksa ulasan dari pelanggan dari seluruh dunia di bawah ini.
Anda juga dapat membaca ulasan yang dikirimkan pelanggan disini.
atau cek akun sosmed kami dan ulasan di Google
-
Biaya yang dikenakan oleh ZenMarket rata dan transparan karena Anda dapat mengetahui detil apa saja biaya yang Anda bayar. Tidak peduli seberapa murah atau mahal barang yang dibeli, biaya yang dikenakan adalah 300 Yen. Hal ini berbeda dengan kebanyakan layanan jastip atau shopping proxy lainnya yang mengenakan biaya jasa dari komisi atau persenan harga barang yang dibeli.
Dengan biaya flat 300 Yen atau sekitar 40 ribu Rupiah, Anda akan mendapatkan banyak layanan. Mulai dari pembelian barang dari seller di Jepang atas nama Anda, memproses pesanan, pembungkusan serta pemrosesan barang Anda menjadi paket siap kirim, serta penyimpanan gratis barang Anda selama 45 hari di gudang kami. Anda dapat membaca lebih lanjut tentang biaya ZenMarket di sini.
-
Layanan Pelanggan dalam Bahasa Indonesia
ZenMarket saat ini tersedia dalam lebih dari 15 bahasa, dan yang membedakan kami dari layanan pembelian Jepang lainnya adalah Kami memiliki staf yang fasih berbahasa Indonesia untuk menjawab pertanyaan dan memberikan bantuan kepada pelanggan di berbagai bidang, seperti membantu menemukan produk dari toko Jepang, menghubungi toko Jepang. atau masalah lain yang terkait dengan pembelian yang dapat dihubungi dari banyak saluran Baik itu Facebook, Instagram, email dan dari opsi pesan di akun Anda.
-
Tersedia berbagai pilihan metode pengiriman
Keuntungan lain dari memesan dengan ZenMarket adalah Anda dapat memilih metode pengiriman Anda sendiri. Kami menawarkan berbagai macam metode pengiriman. Baik dikirim melalui pos Jepang (EMS, Avia Air Mail, SAL, dengan kapal) atau menggunakan layanan ekspres pribadi (UPS, FedEx, DHL, SF), ini adalah layanan standar dan tepercaya di seluruh dunia. Anda juga dapat memeriksa biaya pengiriman terlebih dahulu untuk mendapatkan perkiraan di sini .
-
Anda tidak perlu khawatir tidak bisa melakukan transaksi pembayaran ke luar negeri bahkan jika Anda tidak memiliki kartu kredit atau tidak ingin melakukan proses transfer uang internasional secara manual yang ribet.
Di ZenMarket kami menawarkan berbagai pilihan metode pembayaran seperti OVO, PayPal, Wise atau bahkan pembayaran melalui jaringan Alfamart dan Alfamidi. Kami juga menerima pembayaran dengan cryptocurrency, setiap pembayaran secara otomatis dihitung dalam situs web kami. Jadi Anda tidak perlu terus-menerus memeriksa tarifnya sendiri.